DeepRoute.ai, startup teknologi mengemudi otonom yang berbasis di Shenzhen, mengumpulkan $100 juta dari produsen mobil Tiongkok yang tidak disebutkan namanya. Perusahaan tersebut bertujuan untuk menerapkan sistem penggerak otomatisnya ke sebanyak mungkin kendaraan di Tiongkok sebelum Tesla diluncurkan tahun depan, menurut laporan Reuters.
Tiongkok mencabut pembatasan tertentu pada kendaraan Tesla pada bulan April, membuka jalan bagi pembuat mobil tersebut untuk meluncurkan sistem bantuan pengemudi canggih yang disebut Full Self-Driving (FSD) di Tiongkok. Tesla mengatakan pada bulan September pihaknya berencana untuk meluncurkan FSD di Cina dan Eropa pada kuartal pertama tahun 2025.
DeepRoute yang didukung Alibaba kini berlomba untuk memperkenalkan ADAS-nya sendiri ke sekitar 200.000 mobil di Tiongkok pada akhir tahun 2025, kata CEO Maxwell Zhou kepada Reuters. Jumlah tersebut meningkat 10x lipat dari 20.000 kendaraan yang teknologinya digunakan saat ini.
Model kendaraan pertama dengan sistem DeepRoute, yang belum diungkapkan kepada publik, diluncurkan pada bulan Agustus. Zhou mengatakan teknologi ini akan hadir pada dua model lagi, termasuk satu model yang dimiliki bersama oleh Geely dan Mercedes-Benz, pada tahun ini.
DeepRoute membebankan biaya lisensi teknologi per mobil kepada pembuat mobil dan mengumpulkan data yang digunakan untuk melatih AI-nya guna menangani situasi lalu lintas yang lebih rumit.